2. Membantu Menentukan Skala Prioritas
Tidak punya skala prioritas keuangan menjadi penyebab kebingungan banyak orang dalam membelanjakan uang. Pada akhirnya, membuat banyak orang terjebak pada perilaku konsumtif dan kekacauan keuangan.
Dengan membuat perencanaan keuangan pribadi, hal itu dapat membantu dalam mengalokasikan pengeluaran menjadi tepat sasaran, tidak terbuang untuk hal-hal yang sebetulnya tidak terlalu penting.
3. Membantu Mencapai Target Dana Darurat
Perencanaan keuangan pribadi akan membantu Anda dalam mencapai target dana darurat yang ideal. Hal ini penting karena dana darurat merupakan pos keuangan yang pertama kali perlu disiapkan dalam perencanaan keuangan. Tanpa dana darurat, tujuan keuangan yang ingin diraih akan dibayang-bayangi oleh risiko yang dapat terjadi di masa depan.
4. Mengetahui Kebutuhan di Masa Depan
Dengan memiliki perencanaan keuangan pribadi yang baik, hal ini akan membuat kebutuhan-kebutuhan di masa depan yang membutuhkan dana tidak kecil, jadi lebih tergambar dan terencana untuk dicapai, mulai dari keperluan membeli rumah, persiapan biaya pendidikan anak, hingga dana pensiun.
5. Membuat Termotivasi
Ketika Anda sudah memiliki perencanaan keuangan pribadi yang spesifik dan realistis, Anda akan jadi termotivasi untuk mematuhinya. Ada kesenangan tersendiri ketika Anda berhasil mengumpulkan pundi-pundi rupiah ke dalam rekening pribadi atau instrumen investasi.
Itulah bahasan mengenai cara membuat perencanaan keuangan pribadi secara sederhana dan manfaat yang dapat diperoleh darinya. Sudahkah Anda termotivasi untuk membuat perencanaan keuangan pribadi? (*)